LABORATORIUM

LABORATORIUM

Pemeriksaan Laboratorium yang tersedia di Doktora Clinic

HEMATOLOGI

Hematologi merupakan salah satu studi kesehatan yang khusus mempelajari mengenai darah beserta gangguannya. Beberapa penyakit yang diatasi oleh bidang kedokteran hematologi termasuk anemia, gangguan pembekuan darah, penyakit infeksi, hemofilia, dan leukemia

IMUNOLOGI

Imunologi merupakan pemeriksaan darah yang bertujuan untuk mendeteksi awal adanya infeksi virus, mempekirakan status imun,  pemantauan respon pasca vaksinasi dan diagnosis infeksi  seperti pemeriksaan Widal, Anti Dengue IgG & IgM, CRP, Rhematoid Factor ( RF ), HBs Ag (Hepatitis B ) dan Anti HBs

Tes Narkoba adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi jenis dan kadar obat-obatan terlarang dalam tubuh. Jenis obat-obatan terlarang yang sering diperiksa meliputi marijuana, opioid, amphetamin, kokain, dan phencyclidine (PCP)

URINE

Cek urine atau disebut juga dengan istilah urinalisis adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan melalui media urine atau air seni. Prosesnya melibatkan pemeriksaan penampilan, konsentrasi, dan zat-zat yang terkandung di dalam urine

FESES

Pemeriksan feses adalah prosedur untuk memeriksa sampel feses atau tinja. Pemeriksan feses bertujuan untuk mendeteksi penyakit atau gangguan pada sistem pencernaan. Pemeriksaan feses diawali dengan pengambilan sampel tinja pasien

HORMON

Pengukuran kadar hormon, dikenal dengan sebutan tes hormon, adalah metode pemeriksaan hormon tubuh, untuk mendiagnosis, menangani, atau merawat penyakit, memantau kesehatan pasien secara menyeluruh, atau mencegah perkembangan gangguan kesehatan tertentu

MIKROBIOLOGI

Pemeriksaan mikrobiologi adalah pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit akibat infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit lainnya. Bakteri dapat menyebabkan penyakit dengan berbagai cara, yaitu berkembang secara berlebihan, merusak jaringan tubuh secara langsung, atau menghasilkan racun pembunuh sel-sel tubuh

KIMIA KLINIK

Pemeriksaan Kimia Klinik merupakan analisa terhadap sample (darah, urin, atau cairan tubuh lain) menggunakan metode reaksi kimia untuk mengetahui zat-zat yang terlarut dalamnya, Fungsi dari pemeriksaan kimia klinik untuk mengetahui fungsi hati, fungsi ginjal, kadar lemak, diabetes, pankreas, elektrolit